Blogger Widgets

Jumat, 05 Desember 2014

Beautiful Moment In YONIF 406/CK

Ini ceritaku selama LDK di YONIF 406/CK



NAMA      : SARTINI
KELAS      : XI TKJ 1
SEKOLAH   : SMK Negeri 2 Bawang






Beautiful Moment In YONIF 406/CK

            Pada hari Jumat sampai hari sabtu tepatnya pada tanggal 14 – 15 November 2014, sejumlah 72 anak ( 33 siswi dan 39 siswa ) dari SMK Negeri 2 Bawang mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK ) di Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma, Bojong Purbalingga.
            Tepatnya jam 05.30 WIB aku berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku dan teman – teman berkumpul di Ruang 6 untuk mengikuti cek kesehatan yang dilakukan oleh TNI dan dilanjutkan dengan apel serta penyerahan siswa yang mengikuti LDK oleh Kepala Sekolah kepada TNI dari YONIF 406/CK selama 2 hari. Setelah itu, kami dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Aku masuk kelas A.
Perasaanku sangat tegang. Resah dan gelisah mulai muncul setelah apel hampir selesai. Di pikiranku sudah takut dulu sama kerasnya peraturan di Batalyon. Huaahhhh L nerveous . . .
            Kami naik mobil menuju ke Batalyon. Sesampainya di sana kami langsung baris dengan rapid dan masing – masing kelas harus ada ketua kelasnya. Untuk kelas A ketua kelasnya adalah Andri Aji Saputra. Kami mendapatkan pengarahan dan pembacaan aturan – aturan yang harus ditaati dan yang harus dihindari selama kami di Batalyon. Sebelum kami memulai aktivitas kami di Batalyon, kami harus mengikuti upacara penerimaan di sana. Kami harua berlari menuju gerbang utama YONIF 406/CK untuk upacara penerimaan. Setelah beberapa rangkaian kegiatan yang kami lakukan, waktu menunjukkan jam 11.20 WIB kami menuju ke tenda dan untuk siswa laki – laki mengikuti sholat jumat. Bisa tidur bareng sama teman – teman yang ikut LDK, wahhhhh luar biasa senengnya, soalnya waktu itu kami sudah sangat capek. Baru sebentar kami tiduran, waktu sholat jumat sudah selesai, tinggal siswa putri yang sholat dzuhur. Tidak taunya setelah sholat dzuhur kami dihukum, kata pelatih karena kami telah berbuat kesalahan dan kurang memenuhi aturan. Contohnya ke WC tidak izin ke pelatih, ke WC tidak dua anak dan ngobrol yang terlalu keras. Yaaahhhh, aku mikirnya kalau izin ke WC bertiga atau berempat boleh, taunya harus dua – dua. Satu atau dua orang salah, kami jadi salah semua. Kami dihukum untuk lari dalam berapa detik dan memebentuk barisan, selain itu barisannya juga harus rapi yang rapi. HARUS RAPI.!!!!!!. Karena kami tidak bias membuat barisan dengan rapi maka kami dihukum kembali. “ Mau main – main dengan saya, ayoo” kata pelatih Aris Tri Nugroho. Terus saja dihukum.
Pelatih Aris Tri Nugroho adalah pelatih yang paling galak. Huaaaahhh, beliau yang membuat kami basah semua yang akhirnya bau badan kami juga sangat luar biasa.
Waktu makan tiba, saat ini adalah saat yang paling ditunggu – tunggu. Tapi, makan di sini tidak seperti yang aku bayangkan. Dalam waktu kurang dari 10 menit kami harus sudah menghabiskan makan dan minum kami.
Setelah beberapa kegiatan dilalui, kami ke AULA KOMPI MARKAS untuk mengikuti pembelajaran. Kebetulan pelajaran yang diberikan oleh Pelatih Ari adalah pelajaran tentang Wilayah NKRI dan juga Bela Negara. Aku senang karena aku bisa mengungkapan opiniku tentang pembelajaran tadi. Huuaaahhhh sebenarnya agak gerogi, solanya dilihat sama teman – teman dan banyak pelatih juga waktu itu. Setelah itu dilanjutkan materi PBB.
            Malam harinya kami juga ke aula kompi markas untuk mendapatkan pembelajaran dari Pelatih Buyung. Setelah selesai, Pelatih Adipati Karno menanyakan siapa yang bisa baca puisi dan yang maju ke depan itu aku, Asa, Dea, dan Lestari. Yah,, iseng maju saja, dari pada tidak ada yang maju. Ternyata puisi ini dibacakan saat upacara suci dan renungan malam. Hoaamm, ngantuknya saat upacara berlangsung. Aku, Lestari yang membaca puisi, Dea sebagai pembawa acara, dan Asa sebagai pembaca doa.
            Hari ke dua di sana, pada hari sabtu kami mengikuti senam pagi, dan kemudian dilanjutkan dengan outbond. Kami harus berlari menuju lapangan dan mengikuti instruksi pelatih. Dalam outbond ini, yaitu merayap, berjalan di atas keranjang botol coca – cola, dan melompati ban. Kemudian melempar telur yang dibungkus dengan sedotan di mana telur itu tidak boleh pecah. Outbondnya juga ada yang melintasi jembatan tali dua, selain itu juga ada yang turun pakai tali dari atas ( namanya lupa ). He he he.
Makan lagi makan lagi, makan terakhir sebelum pulang dari YONIF 406/CK sungguh berbeda. Semangka, ikan lele, sup, dan nasi dicampur menjadi satu kemudian diremas dengan tangan masing – masing dan akhirnya dimakan. Hahahahahaha sensasi yang luar biasa kan ???
Saat waktu menunjukkan pukul 03.00 WIB kami bersiap untuk pulang. Pada perjalanan pulang, di mobil pasukan kami cerita banyak sama Pelatih Heru dan Pelatih Dhika ( wow Pelatih Dhika ini luar biasa lo ), yah anehnya yangdiceritakan itu sapi. Sesampainya di sekolah kami disambut oleh bapak dan ibu guru. Selain itu ada sambutan dari Kepala Sekolah dan penyerahan kembali siswa sebanyak 72 dari Pelatih – Pelatih yang diwakili oleh Pelatih Adipati Karno kepada Kepala SMK Negeri 2 Bawang. Yahhhh, ini detik – detik terakhir ketemu pelatih sebelum mereka pulang ke Batalyon. Kami bersalaman dan meminta foto sama pelatih. Hooaaa luar biasa. Senangnya J J J. Setelah itu, kami pulang.
LDK kali ini adalah LDK yang berbeda dari sebelumnya. Pertama kali SMK Negeri 2 Bawang LDK ke Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma. Jujur, aku dan beberapa teman lain nangis setelah pulang dari Batalyon. Memang benar kata Pelatih A.T Nugroho bahwa saat di Batalyon kami menderita, tapi kesan yang mendalam setelah kami pulang dari sana. Banyak pelajaran yang dapat aku ambil setelah pulang dari sana. Kebersamaa, kekompakan, satu komando, cepat, tepat, dan tanggap adalah beberapa manfaat yang dapat aku rasakan. LDK ini adalah LDK yang tidak mungkin aku lupakan serta pengalaman ini adalah pengalaman tidak mungkin aku dapatkan ketika aku hanya duduk di bangku sekolah saja. Harapanku untuk diriku sendiri bahwa setelah aku pulang dari Batalyon aku menjadi orang yang lebih baik, dan lebih disiplin. Selain itu, semoga pengalaman yang telah kami dapat bisa diterapkan di lingkungan SMK Negeri 2 Bawang dan menjadi contoh untuk teman – teman yang tidak mengikuti LDK.
Ini adalah kata – kata atau cerita yang dapat aku ungkapkan setelah pulang dari Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma. Kesan yang sungguh luar biasa.
Terima kasih SMK Negeri 2 Bawang, terima kasih Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma.

SEMANGAT 55 !!!
“ Try to be good and better young generation for our country Indonesia Republic ”
See you Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar