NAMA : SARTINI
KELAS : XI TKJ 1
SEKOLAH : SMK Negeri 2 Bawang
Beautiful
Moment In YONIF 406/CK
Pada
hari Jumat sampai hari sabtu tepatnya pada tanggal 14 – 15 November 2014,
sejumlah 72 anak ( 33 siswi dan 39 siswa ) dari SMK Negeri 2 Bawang mengikuti
Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK ) di Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma,
Bojong Purbalingga.
Tepatnya
jam 05.30 WIB aku berangkat ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku dan teman –
teman berkumpul di Ruang 6 untuk mengikuti cek kesehatan yang dilakukan oleh
TNI dan dilanjutkan dengan apel serta penyerahan siswa yang mengikuti LDK oleh
Kepala Sekolah kepada TNI dari YONIF 406/CK selama 2 hari. Setelah itu, kami
dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C. Aku masuk kelas A.
Perasaanku sangat tegang. Resah dan gelisah mulai
muncul setelah apel hampir selesai. Di pikiranku sudah takut dulu sama kerasnya
peraturan di Batalyon. Huaahhhh L nerveous . . .
Kami
naik mobil menuju ke Batalyon. Sesampainya di sana kami langsung baris dengan
rapid dan masing – masing kelas harus ada ketua kelasnya. Untuk kelas A ketua
kelasnya adalah Andri Aji Saputra. Kami mendapatkan pengarahan dan pembacaan
aturan – aturan yang harus ditaati dan yang harus dihindari selama kami di
Batalyon. Sebelum kami memulai aktivitas kami di Batalyon, kami harus mengikuti
upacara penerimaan di sana. Kami harua berlari menuju gerbang utama YONIF
406/CK untuk upacara penerimaan. Setelah beberapa rangkaian kegiatan yang kami
lakukan, waktu menunjukkan jam 11.20 WIB kami menuju ke tenda dan untuk siswa
laki – laki mengikuti sholat jumat. Bisa tidur bareng sama teman – teman yang
ikut LDK, wahhhhh luar biasa senengnya, soalnya waktu itu kami sudah sangat
capek. Baru sebentar kami tiduran, waktu sholat jumat sudah selesai, tinggal
siswa putri yang sholat dzuhur. Tidak taunya setelah sholat dzuhur kami
dihukum, kata pelatih karena kami telah berbuat kesalahan dan kurang memenuhi
aturan. Contohnya ke WC tidak izin ke pelatih, ke WC tidak dua anak dan ngobrol
yang terlalu keras. Yaaahhhh, aku mikirnya kalau izin ke WC bertiga atau
berempat boleh, taunya harus dua – dua. Satu atau dua orang salah, kami jadi
salah semua. Kami dihukum untuk lari dalam berapa detik dan memebentuk barisan,
selain itu barisannya juga harus rapi yang rapi. HARUS RAPI.!!!!!!. Karena kami
tidak bias membuat barisan dengan rapi maka kami dihukum kembali. “ Mau main –
main dengan saya, ayoo” kata pelatih Aris Tri Nugroho. Terus saja dihukum.
Pelatih Aris Tri Nugroho adalah pelatih yang paling
galak. Huaaaahhh, beliau yang membuat kami basah semua yang akhirnya bau badan
kami juga sangat luar biasa.
Waktu makan tiba, saat ini adalah saat yang paling
ditunggu – tunggu. Tapi, makan di sini tidak seperti yang aku bayangkan. Dalam
waktu kurang dari 10 menit kami harus sudah menghabiskan makan dan minum kami.
Setelah beberapa kegiatan dilalui, kami ke AULA
KOMPI MARKAS untuk mengikuti pembelajaran. Kebetulan pelajaran yang diberikan
oleh Pelatih Ari adalah pelajaran tentang Wilayah NKRI dan juga Bela Negara.
Aku senang karena aku bisa mengungkapan opiniku tentang pembelajaran tadi. Huuaaahhhh
sebenarnya agak gerogi, solanya dilihat sama teman – teman dan banyak pelatih
juga waktu itu. Setelah itu dilanjutkan materi PBB.
Malam
harinya kami juga ke aula kompi markas untuk mendapatkan pembelajaran dari
Pelatih Buyung. Setelah selesai, Pelatih Adipati Karno menanyakan siapa yang
bisa baca puisi dan yang maju ke depan itu aku, Asa, Dea, dan Lestari. Yah,,
iseng maju saja, dari pada tidak ada yang maju. Ternyata puisi ini dibacakan
saat upacara suci dan renungan malam. Hoaamm, ngantuknya saat upacara
berlangsung. Aku, Lestari yang membaca puisi, Dea sebagai pembawa acara, dan
Asa sebagai pembaca doa.
Hari
ke dua di sana, pada hari sabtu kami mengikuti senam pagi, dan kemudian
dilanjutkan dengan outbond. Kami harus berlari menuju lapangan dan mengikuti
instruksi pelatih. Dalam outbond ini, yaitu merayap, berjalan di atas keranjang
botol coca – cola, dan melompati ban. Kemudian melempar telur yang dibungkus
dengan sedotan di mana telur itu tidak boleh pecah. Outbondnya juga ada yang
melintasi jembatan tali dua, selain itu juga ada yang turun pakai tali dari
atas ( namanya lupa ). He he he.
Makan lagi makan lagi, makan terakhir sebelum pulang
dari YONIF 406/CK sungguh berbeda. Semangka, ikan lele, sup, dan nasi dicampur
menjadi satu kemudian diremas dengan tangan masing – masing dan akhirnya
dimakan. Hahahahahaha sensasi yang luar biasa kan ???
Saat waktu menunjukkan pukul 03.00 WIB kami bersiap
untuk pulang. Pada perjalanan pulang, di mobil pasukan kami cerita banyak sama
Pelatih Heru dan Pelatih Dhika ( wow Pelatih Dhika ini luar biasa lo ), yah anehnya
yangdiceritakan itu sapi. Sesampainya di sekolah kami disambut oleh bapak dan
ibu guru. Selain itu ada sambutan dari Kepala Sekolah dan penyerahan kembali
siswa sebanyak 72 dari Pelatih – Pelatih yang diwakili oleh Pelatih Adipati Karno
kepada Kepala SMK Negeri 2 Bawang. Yahhhh, ini detik – detik terakhir ketemu
pelatih sebelum mereka pulang ke Batalyon. Kami bersalaman dan meminta foto sama
pelatih. Hooaaa luar biasa. Senangnya J J
J. Setelah itu,
kami pulang.
LDK kali ini adalah LDK yang berbeda dari
sebelumnya. Pertama kali SMK Negeri 2 Bawang LDK ke Batalyon Infanteri 406
Candra Kusuma. Jujur, aku dan beberapa teman lain nangis setelah pulang dari
Batalyon. Memang benar kata Pelatih A.T Nugroho bahwa saat di Batalyon kami
menderita, tapi kesan yang mendalam setelah kami pulang dari sana. Banyak
pelajaran yang dapat aku ambil setelah pulang dari sana. Kebersamaa,
kekompakan, satu komando, cepat, tepat, dan tanggap adalah beberapa manfaat
yang dapat aku rasakan. LDK ini adalah LDK yang tidak mungkin aku lupakan serta
pengalaman ini adalah pengalaman tidak mungkin aku dapatkan ketika aku hanya
duduk di bangku sekolah saja. Harapanku untuk diriku sendiri bahwa setelah aku
pulang dari Batalyon aku menjadi orang yang lebih baik, dan lebih disiplin.
Selain itu, semoga pengalaman yang telah kami dapat bisa diterapkan di
lingkungan SMK Negeri 2 Bawang dan menjadi contoh untuk teman – teman yang tidak
mengikuti LDK.
Ini adalah kata – kata atau cerita yang dapat aku
ungkapkan setelah pulang dari Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma. Kesan yang
sungguh luar biasa.
Terima kasih SMK Negeri 2 Bawang, terima kasih
Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma.
SEMANGAT 55 !!!
“ Try to be good
and better young generation for our country Indonesia Republic ”
See you Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar